Selamat Datang di Kelompok Tani Sri Rejeki Dua Desa Glapansari Parakan Temanggung Jawa Tengah

Selasa, 08 Maret 2016

LATAR BELAKANG BERDIRINYA KELOMPOK TANI SRI REJEKI DUA


     Kelompok  Tani Sri Rejeki Dua adalah  Organisasi  Kemasyarakatan  yang  bersifat  non  partisan, independen  dan  nirlaba.  Dimana  keanggotaannya  terdiri dari komunitas  masyarakat petani di Dusun Diwekan Desa  Glapansari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung Propinsi Jawa Tengah yang mempunyai kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi dan sumberdaya, kesamaan komoditas yang diusahakan dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota,  dengan jumlah anggotanya terus berubah dari waktu ke waktu.
      Kelompok Tani Sri Rejeki Dua secara resmi dinyatakan  berdiri  pada  tanggal 12 Juli 2000, dengan adanya bukti Surat Keputusan Kepala Desa Glapansari nomor : 09/VII/2000 tentang  Pembentukan  Kelompok  Tani  Sri Rejeki Dua dengan jumlah anggota para pendiri 20 orang. Kelompok Tani Sri Rejeki Dua sudah mengalami Reorganisasi sebanyak dua kali, yang pertama pada bulan Nopember 2008. Namun pada perjalanannya Kelompok tani Sri Rejeki Dua mengalami kapakuman sehingga fungsi kelompok tani tidak bisa dirasakan oleh para anggotanya. Sehingga pada hari Senin tanggal 11 bulan November tahun 2013 Kelompok tani Sri Rejeki Dua  melakukan reorganisasi kepengurusan  yang ke dua kalinya dengan memperbaiki AD/ART, setelah dilakukan reorganisasi yang ke dua ini kelompok tani Sri Rejeki Dua baru memulai kegiatannya dan pada bulan Oktober 2015 kelompok tani Sri Rejeki dua sudah berbadan hukum dengan Keputusan Menkumham RI no AHU-0007540.AH.01.07. TAHUN 2015 Tertanggal 6 Oktober 2015.
     Anggota Kelompok Tani Sri Rejeki Dua pada umumnya adalah petani yang sama-sama bergerak dibidang  pertanian (Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan), Kehutanan dan Perikanan, dengan  kepemilikan  lahan  rata-rata  0,3 Ha  yang  lahan  tersebut merupakan  lahan pertanian berupa lahan tegal dan sebagian kecil lahan sawah. Wilayah Kelompok tani Sri Rejeki Dua berada di lereng Gunung Sumbing di ketinggian 990 - 1200 m di atas permukaan air laut, komoditas andalan/utama adalah  tanaman tembakau dan cabe dimana pengelolaan lahan maupun cara budidayanya masih secara tradisional  belum diolah secara moderen.
      Oleh karenanya Kelompok Tani Sri Rejeki Dua bertujuan untuk menggali potensi yang ada pada anggota kelompok untuk bisa berdaya guna dengan memanfaatkan sumber daya alam dan  sumber daya  manusia yang ada agar lebih  mandiri  sehingga  memberi  dampak  positif  pada Masyarakat.  Kelompok  Tani  ini  didirikan  dan  dikendalikan  oleh  anggota  kelompok  untuk menjadi  wahana  kerjasama, kelas belajar dan unit produksi dalam rangka memperkuat  kemandirian  sesama  anggota sesuai dengan Visi dan Misi juga Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani Sri Rejeki Dua.